MOM BLOGGER

A Journal Of Life

Menjelajah Amerika Part 1 "Silaturahim Melapangkan Rejeki"

Rabu, 03 Januari 2018
Melakukan perjalanan di musim dingin di benua Amerika tentunya terlihat asyik ya. Bayangan pemandangan alam yang tengah ditutupi hamparan salju dan juga bisa berfoto menggunakan perlengkapan winter super kece membuat kita pasti jadi sangat excited. Di Indonesia ga ada gitu lho! Eaaa #sombongdetected. Tapi ternyata, keindahan dan keseruan melakukan perjalanan di musim dingin tak semudah yang hadir dalam bayangan pemikiran kita. Perlu persiapan matang terkait kesiapan perlengkapan pribadi, transportasi, akomodasi sampai destinasi yang harus menyesuaikan weather agar tidak terjebak cuaca buruk di tengah perjalanan. Apalagi jika perjalanan melibatkan anak-anak, wah itu benar-benar harus well prepare biar anak-anak nyaman dan tidak kedinginan tentunya.


Sejujurnya, trip kali ini adalah trip pertama dan perdana yang kami lakukan sepanjang sejarah perumahtanggaan kami. Selain pertama terpanjang, trip ini juga akan jadi trip perdana di musim dingin. Musim dingin tahun lalu? Saya masih belum berani ngetrip even ke Athens sekalipun. Athens, sebuah desa kecil tempat dimana suami menempuh S2 nya , yang jaraknya hanya 1 jam 30 menit saja dari Columbus. Dimana, di desa itu akan sangat sangat indah pemandangannya di saat winter. Tapi tetep aja, ga berani! Kenapa belum berani? Karena saya dan juga suami belum berpengalaman dalam hal permesinan dan cara yang tepat berkendara di musim dingin dan hal-hal lain terkait musim dingin. Yang kami tau hanya sebatas, roda bisa slip, mesin bisa mati mendadak, pemandangan saat snowshower akan jadi sangat terbatas, dan manusia bisa hipotermia. Dan saya udah parno duluan dan memilih menghabiskan winter 2016 lalu di kota Columbus saja, lebih tepatnya di kawasan permai Bumi Asri wkwkwkwkwk.


Rombongan Trip Plus Saya yang Lagi Jepret :)

Dalam trip pertama kami yang cukup panjang di musim dingin ini, yaitu memakan waktu driving saja sekitar 18 jam 30 menit untuk perjalanan berangkat dan 30 jam lebih untuk perjalanan pulang yang jika dikonversi dalam bentuk hari plus waktu istirahat dan singgah kesana kemari, total perjalanan kami yaitu selama 3 hari 2 malam untuk keberangkatan, dan 4 hari 3 malam untuk perjalanan pulang. Total negara bagian yang dilewati 10 negara bagian, yaitu Indiana (IN), Missouri (MO), Kansas (KS), Colorado (CO), 6 lagi di perjalanan pulang yaitu Utah (UT), New Mexico (NM), Texas (TX), Arkansas (AR), Tennesse (TN), dan Ketuncky (KY). Yo ayo buka google maps dulu biar kebayang ... hehehehe. 

Asik ya sekolah disana, jalan-jalan mulu! Eaaa ... entah apa yang membuat saya begitu yakin pasti ada yang bergumam demikian wkwkwkwk. Cus aja baca biar tau behind the story nya #ea ea eaaaa.

Okeh! Kita lanjut lagi bahas tentang trip yang membelah Amerika ini!

Memulai perjalanan dari Columbus, Ohio (OH), 3 jam pertama kami memasuki negara bagian Indiana (IN). Berhubung Indiana jaraknya masih sangat dekat dengan Ohio, jadilah kami skip berwisata di kota Indianapolis ini. Meneruskan perjalanan selama 3 jam lagi, langit yang sudah mulai gelap menyambut kedatangan kami di sebuah kota besar bernama St Louis, negara bagian Missouri (MO). Destinasi utama di kota ini adalah pinggiran sungai Mississippi. Lebih tepatnya di Mississippi River Overlook di West Trendley Ave, East St Louis. Yang berniat mengunjungi St. Louis, boleh di list yang saya cetak tebal ya. Itu alamat lengkap spot paling sempurna untuk mendapatkan pemandangan kota St Louis dengan background Gateway Arch St Louis


Pemandangan Kota St. Louis dari pinggir sungai Mississippi

Seperti halnya kota besar lain, pemandangan kota dengan kerlap kerlip lampu gedung-gedung yang menghiasi tentunya sudah jadi hal yang paling diincar wisatawan. Tanpa berbasa basi, kami pun berjepret jeprat disana meski dinginnya angin musim dingin meniup ubun-ubun dan menusuk ke tulang #hiperbola tapi emang bener. 

Setelah memuaskan mata dengan pemandangan kota St Louis, kami pun menuju sebuah pemukiman perumahan, rumah seorang kenalan, tempat dimana kami akan beristirahat untuk melanjutkan perjalanan esok hari. Nebeng? Iyah! Kan minim budget! wkwkwkwk. Dan inilah dia keuntungan memiliki saudara sepengajian. Ehem! #kodebiarngaji. Jadi kalo kemana-mana bisa nebeng hehehe.


Nuansa Perumahan Di Amerika dalam menyambut Natal.
Tapi ini bukan rumah rekanan kita ya .. hehehe

Keesokan harinya, kaum bapak-bapak menunaikan shalat Subuh di sebuah Masjid terdekat. Ibu-ibu seperti saya shalat di rumah aja sembari nemenin anak-anak yang masih tertidur pulas. Malam berikutnya ga akan tidur dikasur empuk lagi, jadi biarkanlah anak-anak menikmati kasur empuk terakhir mereka sebelum akhirnya sampai ke destinasi utama di Kota Denver, Colorado (CO), gumam si saya di dalam hati. 


Di depan rumah Bunda Rita Al Hadfidz (no 3 dari kanan) Coat coklat

Perjalanan berlanjut! Seusai sarapan dan berfoto bersama tuan rumah, melengkapi kebutuhan 'tempur' untuk 24 jam ke depan dengan mampir ke sebuah grocery langganan yang pasti selalu ada di setiap negara bagian Amerika, kami pun cus ke perbatasan negara bagian Missouri dengan Kansas, yaitu Kansas City. Eits! Kansas city masih masuk negara bagian Missouri ya ... bukan Kansas! Catet! Nah Kansas city ini memiliki Public Library yang artistik dan bagus buat poto-poto (dimana-mana library buat baca ya, ini ko buat foto?!). Namanya Community Bookshelf, 14 W 10th St, Kansas City, MO 64105. Gedung parkirannya yang artistik mengundang para wisatawan datang ke public library ini. Ya wisatawan macam kami ini. Yang nyari info dengan keywords "WHAT TO DO FREE AT KANSAS CITY" #lol agar budget trip ga bengkak. Selesai berfoto ria, kami pun masuk ke gedung perpustakaannya. Selain penasaran di dalamnya kaya apa (pastinya seperti perpus pada umumnya sih hehehe), kami juga mau numpang shalat di perpus ini. Shalat dimana? Ya dipojokan ruangan. Ga ada musholla! 


Ini gedung parkiran Public Library Kansas City

Sebenarnya, sebelum memasuki Kansas city, kami melewati kota Columbia. Masuk kota besar juga. Tapi karena jaraknya yang hanya 2 jam dari ST. louis, lagi-lagi kami skip untuk efisiensi waktu. Perjalanan berangkat memang bukan perjalanan utama untuk bersinggah berwisata. Destinasi utama tetap Colorado, kota Denver, tempat dimana kami akan berkegiatan selama 5 hari 4 malam. Kegiatan apa tuh? Muktamar namanya, yang diadakan oleh 2 organisasi besar bentukan masyarakat Muslim Indonesia (IMSA) dan Malaysia (MISG) di Amerika.

Sedikit ulasan tentang IMSA dan MUKTAMAR. Jadi dulu tahun 1970an, komunitas mahasiswa Muslim Malaysia mengadakan acara tahunan sebagai ajang silaturahim dan edukasi Islami. Dalam acara tersebut juga hadir beberapa mahasiswa muslim Indonesia yang kala itu jumlahnya masih sangatlah sedikit. Tahun berganti tahun, pertumbuhan dan pertambahan mahasiswa Muslim Indonesia di Amerika terus meningkat. Akhirnya tahun 1999 dibentuklah IMSA, Indonesia Muslim Students in America karena memang waktu itu hanya mahasiswa yang gabung IMSA. Eh karena banyak mahasiswa yang menetap dan bekerja serta berkeluarga di Amerika, jadi nya diganti deh jadi society karena yang bergabung dan aktif di IMSA seiring berjalannya waktu tak lagi hanya students tapi juga non students. Dan Muktamar sendiri menjadi annual event sebagai ajang silaturahim masyarakat muslim Indonesia dan Malaysia di Amerika. Ajang silaturahim yang tentunya kaya edukasi dan nilai Islami untuk seluruh keluarga Muslim Indonesia dan Malaysia di Amerika.

Sumber. www.muktamar.us

Jadi, jalan-jalan kami bukanlah jalan-jalan yang disengaja ya (disclaimer penting amat yak #lol). Untuk mahasiswa yang bergantung hidup dari uang beasiswa negara , tampaknya trip seperti ini sulit dilakukan terutama buat yang berkeluarga. Apalagi jika ada prioritas lain seperti menabung untuk kehidupan yang lebih real di Indonesia. Amerika tuh ibarat negri dongeng coi buat saya dan keluarga hehehe. Eh Tapi jalan-jalan yang ga disengaja ini mudah-mudahan berfaedah ya. Eaaa ... 

Kalo boleh curhat, tadinya saya tidak berfikir sama sekali untuk ngetrip selama suami kuliah di Amerika kecuali ke kota-kota penting saja seperti New York dan Washington DC. atau kota-kota yang deket dari Columbus semacam Indianapolis, Chicago atau Cincinnati. Untuk merencanakan perjalanan ke kota-kota besar itu saja kami (lebih tepat nya suami sih, karena visa saya tidak mengizinkan saya untuk bekerja dan bersekolah) harus mempersiapkan diri kerja rodi di setiap semester summer. Alhamdulillah lewat event tahunan IMSA yang memang niat awalnya buat silaturahim bin reunian suami dengan konco rekan seperjuangannya semasa bujang ini Allah beri kesempatan kami untuk menjelajah secuil dari benua raksasa ini. Alhamdulillah yah! #syahrinimode.on. At least sudah 11 negara bagian yang kami kunjungi dari 50 yang ada hihihihi. 


3 lelaki ini dulu temenan masa bujang
di masa training beasiswa USAID


Jadi, silaturahim disini bener-bener melapangkan dan meperluas rejeki sih yang kami rasakan. Ada aja jalan dari Allah sehingga budget jadi lapang. Semisal dengan masuknya suami jadi 10 finalis paper dalam program ISO di acara Muktamar, trus menang (meski) juara ketiga presentasinya. Total hadiah $220 yang bisa bantu ngurangin banget biaya trip kami #alhamdulillah. Dan beberapa pintu rejeki lain yang tak hanya sekedar materi bahkan lebih. Yaitu bertemu dengnan orang-orang keren se Amerika Raya plus tokoh-tokoh Nasional dan International. Masya Allah ...


Sumber: FB nya Pak Dion (ujung kiri batik coklat)
KOPDAR Grup Telehalaqoh Bapak2 dengan ust. Salim 


Kopdar Grup Telehalaqoh IMSIS (IMSA SISTER)

Duh, curhatnya jadi kepanjangan yak wkwkwkwk

Okeh, dari Kansas City, memasuki negara bagian Kansas, kami menepi di kota Lawrence. Singgah di sebuah Islamic Center menghabiskan waktu untuk bermunajat di waktu senja. Shalat Maghrib dan Isya tertunaikan, badanpun terhangatkan, energi kembali terisi untuk menempuh 8 jam perjalanan malam yang tak akan menyinggahi penginapan manapun. Blas! Sampe subuh! Agar bisa menikmati subuh di kota terindah benua Amerika, Denver, Colorado.


Wait! Ternyata, 5 menit dari Islamic Center, terdapat Kansas University. Sebagai bukti mampir, kami jeprat jepret dulu sama icon kampusnya, yaitu burung woody woodpecker #peace.



The University of Kansas: Jayhawk, a mythical bird with a fascinating history.

Mengisi kedinginan malam, jalanan lurus yang terkadang berbelok yang selalu minim pencahayaan, saya menemani suami yang malam itu kebagian shift nyetir dengan sesekali bercerita dan sesekali ngerekam kondisi jalanan untuk update Instastory, biar kekinian #lol. Tak sabar rasanya menanti esok subuh. Tak sabar menyaksikan jajaran pegunungan Rocky Mountain yang menjadi pemandangan khas kota Denver. Dan saya pun terlelap. Maaf ya pak Su ... gagal jadi co-driver #nyengir.

Sebelum lanjut cerita, saya mau kasih tau sedikit tips turun temurun dari beberapa orang teman yang sudah malang melintang ngiterin Amerika yang tampaknya harus dibagikan ke teman-teman kalo-kalo ada dari teman-teman yang akan melakukan perjalanan minim budget seperti kami ini di benua Amerika. Tips pertama dalam rangkaian tulisan Menjelajah Amerikatips buat dapetin destinasi yang ga ngecewain.

1.     Pertama, jika ingin melakukan perjalanan minim budget di Amerika, kita harus turunin juga standar ekspektasi kita. Minim budget artinya berwisata tanpa harus ikut atraksi yang ditawarkan di setiap kota di Amerika, semacam wisata keliling kota naik Bus tingkat dua, atau wisata ngiterin sungai pakai kapal wisatawan. Atau naik gedung sejenis sky deck buat menikmati pemandangan kota. Kalo pun penasaran dengan atraksi wisata kota seperti itu, ga masalah, pastikan saja harganya berapa sebelum berangkat! 
2.     Kedua, tentukan ekspektasi terhadap kota atau negara bagian yang akan dilewati dengan mengenal khas dari kota di negara bagian tersebut. Jadi jika melewati negara bagian Missouri misalnya, apasih yang menarik dari negara bagian ini. Trus tinggal ketik keywords seperti "WHAT TO DO FREE AT ..." untuk melihat rekomendasi wisata apa saja yang bisa kita kunjungi yang ga akan merogok koceng banyak. Ya kalo buat parkir $5 doank ga papa lah ya ... asal jangan sampe $25 cuma buat parkir doank hehehe. 
3.     Ketiga, banyak-banyak browsing. Di internet jaman now, setiap destinasi kayanya buanyaaaaaak banget foto-foto berseliweran yang bakal kasih kita gambaran begini toh tempatnya. Lucu apa ga buat foto-foto. Kids friendly ga. Atau parkirannya mahal ga. Dilewatin sama rute kita ga, atau malah menjauhi destinasi utama. 
4.     Keempat, bikin itinerary itu penting! Biar ga ngabisin bensin karena kesasar, atau biar ga habisin waktu juga karena harus browsing destinasi dulu. Apalagi winter begini, matahari munculnya pelit. Jam 8 baru nongol, jam 5 udah kelelep lagi. Beuuuuh! 
5.     Kelima, kalo perjalanan kamu emang niat ngetrip bukan perjalanan nyambi kaya saya, ada baiknya tentukan destinasi sesuai waktu di negara bagian tersebut plus cuaca disana. Pastikan jika mau ambil pemandangan malam, nyampenya malam jangan siang hehehe. Atau kalo mau ambil pemandangan sunrise atau sunset titik poin terbaik di daerah mana dan cuaca lagi cerah apa ga. Jadi bikin plan A atau B untuk jaga-jaga kalo destinasi kamu terkait weather. 
6.     Kalo minim budget ya harus well prepare. Kalo budget nya setia setiap saat, ya ga papa juga ngedadak. Tapi tetep sih, itinerary penting kata temen saya yang udah pengalaman mah ... 



Post Comment
Posting Komentar

Komenmu sangat berarti bagiku 😆
Makasi ya udah ninggalin komen positif ... 🤗